Sigiriya Rock, Aset Sejarah Unik dari Sri Lanka
Menelusuri keelokan alam serta budaya Sri Lanka, ialah pengalaman yang sangat luar biasa. Salah satu yang butuh didatangi traveler merupakan Sigiriya Rock, istana kuno yang terletak di atas bukit curam. Negeri Sri Lanka mempunyai sebagian web kekayaan dunia yang tercatat oleh UNESCO, serta salah satunya yang harus kita kunjungi merupakan web yang populer dengan nama Sigiriya Rock.
Sigiriya( batu Singa) merupakan benteng serta istana batu kuno yang terletak di Distrik Matale, Sri Lanka. Dikelilingi oleh sisa kebun, waduk, serta struktur yang lain. Sigiriya pula populer hendak lukisan kunonya. Sigiriya dibentuk pada masa pemerintahan Raja Kassapa I( 477– 495), serta ialah salah satu dari 7 Web Peninggalan Dunia UNESCO di Sri Lanka.
Buat mendatangi web ini dibutuhkan bayaran sebesar 30 USD, serta tiap wisatawan yang masuk ke web ini pula hendak diberikan suatu DVD dengan terjemahan 3 bahasa( Jerman, Inggris serta Perancis) bertajuk Honoured Sri Lanka Sigiriya. Ekspedisi ke web ini bukanlah gampang dicapai dengan berjalan kaki, sebab penginapan ataupun hostel yang ada lumayan jauh dari web ini.
Ada pula ransportasi yang digunakan buat menggapai web tersebut merupakan dengan memakai bis serta tuk tuk. Salah satu zona yang ramai sediakan penginapan lumayan jauh dari web tersebut. Tetapi yang banyak diseleksi oleh para traveler selaku tempat persinggahan merupakan Kota Dambula. Di Kota Dambula terdapat sebagian tempat yang harus didatangi oleh turis, ialah Dambula Cave Temple ataupun Golden Temple& Rock.
Ekspedisi dari kota Dambula mengarah posisi web memakan waktu kurang lebih satu separuh jam memakai tuk- tuk. Sigiriya Rock ini tingginya kurang lebih 200 m serta terletak pada ketinggian dekat 370 m di atas permukaan laut. Di situ traveler dapat menciptakan 3 komplek bangunan batu yang membentuk Sigiriya Rock, ialah Elephant Rock, Lion’ s Rock, serta Cobra Rock. Buat mengelilingi serta menggapai zona ini traveler wajib mendaki dab menyusuri anak tangga yang sudah disediakan.
Tetapi jangan berharap menaiki tangga hendak berjalan lembut jika raga serta energi tidak prima. Keadaan badan wajib siap buat menaiki anak tangga tersebut, sebab terdapat sebagian bagian anak tangga yang wujudnya hampir tegak lurus. Demikian pula buat menyusuri puncak bukit Sigiriya, traveler wajib melewati sisi punggung bukit yang sudah dipasang anak tangga yang terbuat secara manual. Pastinya terdapat zona yang sangat terjal buat didaki, serta ini sanggup membuat traveler tergoda buat menyerah menggapai puncak.
Elephant Rock bisa dicapai tanpa wajib mendaki, serta Cobra Rock dicapai pada rute yang berbeda dikala menuruni bukit. Dikala itu angin terasa berhembus sangat kencang. Hingga di atas bukit, anak tangga yang dipijak juga bergoyang. Lebih parahnya, keadaan tangga sangat kecil serta wajib dilalui 2 arah oleh para wisatawan. Terdapat pula Lion’ s Gate yang ialah bagian dari Lion’ s Rock.
Lion’ s Rock yang saat ini masih tersisa berbentuk tapak kaki si singa, sebaliknya bagian yang lain sudah musnah. Sehabis menyusuri sebagian bagian anak tangga, kesimpulannya traveler hendak datang di salah satu gua yang sangat kecil. Di dalamnya ada galeri lukisan yang terbuat dengan tangan pada langit- langit dan bilik gua. Alkisah si Raja pada masa itu mempunyai 500 orang istri, serta satu persatu istrinya tersebut dilukis pada langit- langit dan bilik gua.
Namun lukisan perempuan yang masih tersisa dikala ini cuma dekat 20- an lukisan. Dapat terletak di puncak bukit hendak membuat kita terkagum kagum hendak panorama alam yang terhampar begitu indah, di mana dari jauh traveler dapat memandang kota Dambula serta arca Buddha raksasa Golden Temple dari kejauhan. Jika bukan sebab seseorang sahabat yang membagikan semangat buat menggapai puncak, bisa jadi aku tidak hendak menikmati terletak di puncak bukit.
Jangan kurang ingat buat difoto di satu batu istimewa yang dinyatakan selaku batu yang sangat besar di puncak tersebut. Dari puncak bukit ini Kamu pula bisa memandang sisa- sisa hall ataupun tempat Raja serta permaisuri dan selirnya yang berjumlah 500 orang mengadakan acara dansa. Diakhiri dengan mandi bersama di suatu kolam besar yang masih tersisa sampai saat ini. Ada pula waktu yang ditempuh buat turun lebih kilat dibanding pada dikala naik.
Dikala naik aku memerlukan waktu dekat 2 jam, sedangkan turun cuma memerlukan waktu dekat 40 menit. Jadi buat mendaki Sigiriya Rock ini dan turun kembali, diperlukan waktu dekat 2 jam 40 menit dalam kondisi biasa. Turun dari gua tersebut traveler hendak berjalan melewati bilik cermin( Mirror Wall).
Diucap demikian sebab bilik ataupun tembok tersebut dibuat dari porselen yang sangat mengkilap sehingga menyamai cermin. Di tembok tersebut banyak ada tulisan- tulisan yang berisi puisi yang ditulis oleh Raja sendiri. Tembok tersebut diberi pembatas, sehingga wisatawan tidak diperkenankan buat mendekat terlebih menyentuhnya. Berkunjung ke web ini ialah sesuatu berkat. Keelokan alam dan web serta budaya lain yang dapat ditemui di Negeri Sri Lanka.