Menyingkap Keelokan Ternate, Kota Pelabuhan Bersejarah
Berawal dari suatu daerah yang bernama Gapi, wujud embrio kota heterogen juga dipersiapkan. Dalam sebagian literatur, seseorang pendakwah Islam bernama Jafa’ ar Shadiq mengatakan kepribadian penduduk asli Gapi yang begitu keras serta agresif. Dalam bahasa lokal, kepribadian ini diucap dengan ungkapan tarinata. Perihal ini dikira selaku peninggalan alam dari Gunung Gamalama yang terletak pas di tengah pulau penduduk ini tinggal. Bersamaan pertumbuhan era, daerah Gapi berikut para penduduk Tarinata ini juga terus menjadi meluas serta jadi suatu kota utama dengan Kesultanan besar yang memerintah serta kita tahu sampai saat ini dengan nama Ternate.
Sejarah di atas merupakan sekilas asal- usul terbentuknya nama“ Ternate” yang ialah pengembangan dari ungkapan tarinata bagi warganya yang berkarakter agresif serta keras. Ternate merupakan suatu kota besar yang terletak di pulau dengan nama Ternate pula. Secara alami, Ternate merupakan suatu kota pulau yang terletak di dekat gunung vulkanik aktif bernama Gamalama. Oleh karena itu, keberadaan Gunung Gamalama tidak hendak sempat dilepaskan dari sejarah warga Ternate.
Pada dasarnya, Kota Ternate merupakan suatu kota yang tumbuh dari kota pelabuhan. Tata kota Ternate menampilkan kalau kota ini ialah bentukan style Eropa yang dibawa oleh para penjajah Portugis, Spanyol serta Belanda. Semacam wujud mayoritas kota kolonial Eropa, pusat Kota Ternate diisyarati dengan terdapatnya alun- alun yang dikelilingin bermacam bangunan infrastruktur kota semacam majelis hukum, pasar, serta juga Kedaton Kesultanan Ternate.
Keberadaan Kota Ternate bermula dari berdirinya Kesultanan Ternate pada dekat abad ke- 13 yang pula menjadikan kota ini selaku pusat pemerintahannya. Kesultanan Ternate berdiri dengan menemukan banyak pengaruh Islam dari para orang dagang Arab serta mengusung pemerintahan syariat Islam yang setelah itu jadi suatu kekuatan kerajaan besar di timur Nusantara. Apalagi, wilayah kekuasaan Kesultanan Ternate menggapai daerah Kepualauan Marshall di Filipina. Untuk Indonesia sendiri, Kesultanan Ternate ialah salah satu Kerajaan Islam tertua yang masih berdiri sampai masa saat ini.
Kota Ternate sendiri saat ini diketahui selaku kota kepulauan dengan luas daerah dekat 542. 736 km persegi dengan 8 pulau di dalamnya. Pulau- pulau tersebut antara lain Pulau Ternate, Pulau Hiri, Pulau Moti, Pulau Mayau, serta Pula Tifori. Sebaliknya pulau- pulau lain yang tidak berpenghuni antara lain Pulau Hingga, Pulau Mano serta Gurida. Tempat kota ini terletak sendiri mempunyai kontur topografi yang sangat bermacam- macam. Mulai dari wilayah pegunungan terjal, gunung berapi, hutan, sampai pesisir dengan batuan karang yang berbagai macam juga dipunyai oleh Pulau Ternate. Apalagi, tanah Ternate diketahui sangat produktif dengan sumber energi rempah yang banyak jadi incaran perdagangan semenjak masa kemudian. Tetapi demikian, tiap kelebihan mempunyai kekurangan serta keadaan Gunung Gamalama yang masih aktif merupakan salah satu kekurangan yang dialami akibatnya sampai saat ini.
Meski kata“ ternate” berasal dari tarinata yang berarti keras serta agresif, tetapi kepribadian warga Ternate dikala ini bukanlah demikian. Masyarakat kota yang sempat jadi bunda kota Provinsi Maluku Utara ini diketahui sangat ramah serta suka bercanda. Mereka biasanya santai dalam menempuh kehidupan tiap hari, tetapi memanglah tidak bisa dipungkiri apabila terdapat suatu kurang baik terjalin, masyarakat Ternate lumayan gampang terpancing emosi. Jumlah penduduk Kota Ternate dikala ini telah sangat padat serta dinilai tidak sepadan lagi. Banyak pendatang baru dari Sulawesi, Ambon, apalagi Jawa yang merantau ke kota besar ini. Apalagi, kepadatan ini sudah membuat pemerintah pusat Indonesia memutuskan buat memindahkan bunda kota Provinsi Maluku Utara ke Sofifi di Pulau Halmahera. Tetapi, tidak bisa dipungkiri kalau roda perekonomian Maluku Utara senantiasa berpusat di Ternate.
Dari zona pariwisata, Kota Ternate diketahui mempunyai banyak objek menarik buat didatangi. Sejarah ekspedisi Ternate merupakan salah satu karena banyaknya objek ini. Sebut saja benteng- benteng seperti Tolukko, Kastela, atau Oranye yang terletak di tengah kota jadi saksi sejarah ekspedisi Ternate. Tidak hanya itu, wisata bernuansa alam seperti Danau Tolire atau Pantai Sulamadaha juga jadi opsi menarik serta indah buat didatangi. Satu yang menarik terpaut keberadaan Gunung Gamalama merupakan objek wisata Batu Angus yang ialah web batuan lahar dari sisa letusan Gunung Gamalama. Sekilas, web ini menyamai candi- candi di Jawa, tetapi sesungguhnya yang hendak kita amati merupakan lahar panas yang sudah membatu serta membentuk kontur unik.
Ternate merupakan suatu kota pulau yang sangat menarik serta indah. Memanglah cuma perlu waktu dekat 1 jam saja buat mengitari totalitas daerah pulau, tetapi pesona wisata Ternate tidak hendak habis dieksplorasi cuma dalam satu hari. Kekayaan alam, keramahan masyarakat, serta kebesaran nama Kesultanan Ternate berpadu jadi satu serta menghasilkan suatu harmoni menarik dari satu daerah di Maluku Utara yang pasti saja sudah diketahui sampai ke kuping dunia. Saat ini, kewajiban kita selaku penduduk Indonesia buat terus melindungi segala kekayaan ini supaya senantiasa bertahan serta terus tumbuh ke arah yang lebih baik pada masa depan.