Pesawat United Airlines 1169 terpaksa kembali ke bandara awal karena mendapat ancaman bom pada Rabu (21/5/2025).
Pesawat itu terbang dari Bandara Internasional Daniel K. Inouye di Honolulu, Hawaii ke Bandara Internasional Los Angeles, California.
Dikutip dari Simple Flying, Kamis (22/5/2025), ancaman itu berdasarkan sebuah catatan yang tertulis di cermin toilet, dengan menyatakan bahwa ada bom di dalam pesawat.
Saat itu, pesawat tersebut sedang membawa 349 orang, terdiri dari 339 penumpang beserta 10 awak pesawat.
Pesawat langsung disambut petugas keamanan
Pesawat itu lepas landas pada Selasa (20/5/2025) pukul 21.40 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Los Angeles pada Rabu (21/5/2025) pukul 06.08.
Ketika melintasi Samudra Hindia sekitar satu setengah jam setelah lepas landas, pesawat itu putar balik untuk kembali ke bandara keberangkatan.
Setibanya di Bandara Honolulu, pesawat disambut petugas keamanan, termasuk ahli bom dan anjing terlatih untuk memeriksa semua penumpang dan tas mereka.
“Penerbangan United 1169 dari Honolulu ke Los Angeles kembali dengan selamat ke Honolulu setelah ditemukan adanya potensi masalah keamanan yang tertulis di cermin toilet,” bunyi pernyataan United Airlines pada Kamis (22/5/2025).
“Penegak hukum menemui awak pesawat tersebut, dan pemeriksaan keamanan dilakukan. Kami memesan ulang pelanggan dengan penerbangan lain ke Los Angeles yang berangkat malam ini,” sambungnya.
Meski demikian, tidak ada informasi lebih lanjut mengenai kebenaran adanya bom di United Airlines.
Kesaksian penumpang
Dilansir dari People, Kamis (22/5/2025), pesawat mendarat sekitar pukul 01.35 waktu setempat dengan selamat.
Salah satu penumpang, Kouhei Massey mengungkapkan, semua orang dalam penerbangan itu harus menunggu sekitar empat jam di landasan pacu.
Hal itu dilakukan untuk memberikan waktu kepada para ahli bom dan anjing-anjing dalam memeriksa setiap orang satu per satu saat mereka turun dari pesawat.
“Belakangan saya mengetahui melalui manajer keamanan bandara bahwa seseorang telah menulis di cermin kamar mandi bahwa ada bom di pesawat,” ujar dia.
Penumpang lainnya, Christi Wright mengaku, awalnya dia tidak tahu bahwa pesawat yang dia tumpangi mendapatkan ancaman bom.
Wright baru mengetahui masalah keamanan tersebut setelah semua orang dievakuasi dari pesawat.
“Untung saja kami tidak mengetahuinya di dalam pesawat. Itu akan sangat buruk,” ucap dia.