Para ahli geologi menemukan sebuah wilayah daratan yang sangat luas di laut Pasifik selatan, tapi sebagian besar tersembunyi di bawah air.
Banyak ilmuwan sekarang menganggap wilayah ini sebagai benua tersendiri yang luasnya hampir dua juta mil persegi (5 juta kilometer persegi).
Wilayah ini disebut Zealandia dan hanya sekitar lima persen yang terlihat di atas laut, seperti di Selandia Baru.
Zealandia disebut sebagai benua kedelapan di Bumi dan sudah tersembunyi selama lebih dari 100 juta tahun.
Penemuan luar biasa ini dinilai bisa mengubah sejarah tentang planet Bumi.
Awal mula Zealandia
Dilansir dari Earth, Selasa (20/5/2025), Nick Mortimer dari GNS Science adalah salah satu ahli yang mempelajari bagaimana Zealandia terbentuk.
Ia dan timnya meneliti lebih dari 100 juta tahun lalu, saat Gondwana masih menjadi benua besar yang meliputi Amerika Selatan, Afrika, Antartika, Australia, dan sebagian Asia.
Seiring waktu, bagian-bagian Gondwana mulai terpisah, dan salah satunya berkembang menjadi Zealandia.
Daratan ini dulu berada di atas laut kemudian bergerak turun ke bawah permukaan karena perubahan gaya tektonik.
Sekitar 85 juta tahun lalu, Zealandia mulai bergerak menjauh dari Antartika Barat karena pergeseran lapisan luar Bumi. Benua itu kemudian terpisah dari Australia dan menjadi sebuah wilayah yang terisolasi.
Kerak Bumi di daerah ini menjadi lebih tipis dan mendingin, sehingga daratan itu akhirnya tenggelam di bawah laut.
Saat ini, sebagian besar Zealandia tidak terlihat, tapi keberadaannya sangat penting untuk penelitian ilmiah.
Temuan baru tentang Zealandia
Selama bertahun-tahun, banyak ahli geologi curiga bahwa wilayah bawah laut ini adalah bagian dari benua, tapi belum banyak yang mengakui Zealandia sebagai benua terpisah. Mereka menganggapnya hanya sebagai tumpukan batuan bawah laut.
Namun, data terbaru mengubah pandangan ini. Peneliti menggunakan geokronologi untuk menentukan usia batuan melalui peluruhan radioaktif dan memetakan struktur geologi Zealandia Utara dengan mempelajari anomali magnetik.
Hasilnya, Zealandia memiliki ciri-ciri utama yang sama dengan benua lain. Sampel batuan yang dikumpulkan menggunakan alat pengeruk canggih mengungkapkan adanya batu pasir, kerikil vulkanik, dan lava basaltik yang terbentuk dari Zaman Kapur Awal hingga Eosen.
Data magnetik sangat penting untuk membuktikan bentuk tersembunyi Zealandia. Dengan mengukur anomali magnetik, para peneliti menemukan pola yang menunjukkan aktivitas vulkanik kuno yang membantu menentukan batas-batas benua ini.
Pola magnetik tersebut cocok dengan usia batuan dari sampel yang diambil, menunjukkan adanya lapisan basal yang terbentuk pada masa Kapur dan Eosen.
Sinyal yang konsisten ini menguatkan bahwa Zealandia bukan hanya kerak samudra biasa, tapi memiliki struktur seperti benua asli.
Sebagian besar penurunan Zealandia dapat ditelusuri kembali ke pergerakan lempeng tektonik, yang merupakan lempengan besar permukaan Bumi yang bergeser seiring waktu.
Penurunan Zealandia disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik, di mana satu lempeng bisa menyusup ke bawah yang lain (subduksi).
Pergeseran ini membuat kerak Zealandia menipis, sehingga air laut dalam masuk dan menutupi sebagian besar daratan, menyisakan hanya beberapa pulau yang terlihat di atas laut.
Sepenting apa penemuan ini?
Dilansir dari Times of India, Sabtu (24/5/2025), dengan luas sekitar 5 juta kilometer persegi, atau sekitar dua pertiga dari Australia, Zealandia adalah mikrobenua aktif terbesar yang diketahui di dunia.
Meski 94 persen bagiannya tenggelam di bawah laut, beberapa wilayah seperti Selandia Baru dan Kaledonia Baru muncul di atas permukaan laut.
Penemuan ini mengubah pemahaman geologi yang sudah lama dan membuka tabir sejarah tektonik Bumi. Penemuan Zealandia sebagai benua kedelapan di Bumi punya dampak besar untuk pemahaman kita tentang lempeng tektonik dan bagaimana benua terbentuk.
Ini menunjukkan proses pembentukan benua dan penunjaman lempeng jauh lebih rumit dari yang kita kira sebelumnya.
Penemuan ini juga membuka peluang baru untuk penelitian geologi, terutama tentang bagaimana benua bisa terpecah dan faktor-faktor yang membuat kerak benua tetap stabil.
Karena Zealandia sudah lama tenggelam, ini memberi kesempatan unik untuk mempelajari geologi dasar laut dan lingkungan yang terbentuk selama jutaan tahun.
Data tentang sejarah geologi Zealandia bisa memberikan informasi penting tentang proses besar yang membentuk permukaan Bumi.
Penemuan Zealandia sebagai benua kedelapan yang tersembunyi mengubah perspektif cara melihat geologi dan pergerakan lempeng Bumi. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana benua terbentuk, membuka kemungkinan adanya sumber daya alam, dan menyoroti ekosistem yang unik.
https://pafikotamedanlabuhan.org