Ponsel Diplomat Kemlu Masih Hilang, Terakhir Aktif di Grand Indonesia
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkapkan, ponsel merek Samsung S22 Ultra milik ADP (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang tewas di kamar indekos Menteng, terakhir aktif di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Ponsel yang sehari-hari digunakan oleh korban tersebut sampai saat ini masih dalam proses pencarian.
“Kemudian yang berikutnya kesulitannya terhadap HP. Perlu kamu sampaikan HP terakhir off di Grand Indonesia,” kata Wira dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).
Setelah di pusat perbelanjaan itu, ponsel ADP sudah tidak lagi aktif.
“HP off, kita juga susah untuk melacaknya. Sampai saat ini tetap kita melakukan pencairan,” ujarnya.
Meski begitu, polisi telah menemukan ponsel Samsung Note 9 milik korban di kamar kos ADP. Namun, barang elektronik itu sudah tidak lagi aktif digunakan sejak September 2022.
“HP di sini HP yang ketemu di kamar. Menurut keterangan, bahwa HP itu tidak dipakai, tapi ada di kamar,” ujarnya.
Setelah dari mal, korban selanjutnya disebut memesan taksi.
Korban sempat menuju sebuah lokasi, namun kemudian berjalan beberapa ratus meter meminta sopir taksi memutar arah ke gedung Kemlu.
Dari kasus ini, polisi menyimpulkan tidak ada keterlibatan orang lain dalam kematian ADP.
Korban meninggal dunia akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran napas yang sebabkan kematian lemas. Dengan begitu, polisi belum menegaskan bahwa tidak ada unsur pidana.
Namun, polisi tidak menutup kasus ini.
Diplomat Kemlu tewas
Diketahui, diplomat Kemlu berinisial ADP ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).
Saat ditemukan, korban dalam posisi tergeletak di atas kasur. Kepalanya terlilit lakban kuning, sementara tubuhnya tertutup selimut biru.
Dari hasil olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian milik korban.
Selain itu, turut ditemukan obat sakit kepala dan obat lambung, meskipun belum dipastikan kaitannya dengan penyebab kematian.
Penyidik juga menemukan sidik jari ADP pada permukaan lakban yang melilit kepalanya.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.