Belakangan ini isu Taman Langsat dijadikan tempat atau spot mesum favorit anak muda Jakarta tengah santer terdengar, terutama saat dalam kondisi sepi atau gelap, terutama di malam hari.

Julukan ini muncul setelah beredarnya sebuah video maupun potret yang viral di media sosial memperlihatkan momen sejoli atau sepasang kekasih tengah menghabiskan waktu bersama secara mesra di taman kota yang terletakan di bilangan Jakarta Selatan.

Seperti salah satunya yang terlihat dalam unggahan hasil tangkapan layar akun Instagram @suarahatisangistri pada Kamis, 12 Juni 2025 kemarin.

Di mana dalam postingannya itu menununjukkan hasil tangkapan layar sebuah potret sepasang kekasih sedang duduk bermesraan di sudut-sudut kegelapan.

Tertangkap kamera, terlihat seorang pria berbaju hitam duduk sambil memangku mesra kekasihnya. Seolah dunia milik berdua, sejoli ini tidak peduli dengan kemesraan yang mereka ciptakan.

Dengan cahaya yang minim serta kurangnya pengawasan dari petugas kemananan taman, justru dianggap menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan para oknum pengunjung.

Taman Langsat sendiri merupakan sebuah taman kota atau ruang terbuka hijau (RTH) yang lokasinya berada di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Langsat, dekat kawasan Barito dan seberang Taman Ayodya.

Sebagai informasi, Taman Langsat kini disinyalir disalahgunakan para anak muda untuk melakukan hal-hal kurang pantas seperti halnya mesum di ruang publik.

Tentu saja ini tak lepas dari minimnya pengawasan, pencahayaan, dan fasilitas pendukung dinilai menjadi faktor utama yang membuat ruang publik ini berubah fungsi.

Terkait isu yang tengah mencuat ini, Komisi D DPRD DKI Jakarta juga ikut menyoroti kelalaian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menjaga ruang publik. Mereka menilai pembebasan penggunaan taman ini menunjukkan kurangnya komitmen dalam menghadirkan taman yang aman dan fungsional.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pernah mengungkapkan  bahwa taman-taman kota seharusnya menjadi ruang ekspresi masyarakat. Namun, ia menegaskan bahwa fungsi taman tidak boleh disalahgunakan. “Taman harus jadi ruang sosial, bukan ruang mesum,” tegas Pramono dalam pernyataan terpisah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *