Skena sebuah istilah yang sebenarnya bukan baru namun kini tengah viral di media sosial seperti Instagram dan TikTok. kata ini juga lekat dengan budaya dan sering diungkapkan dalam sejumlah tren musik dan mode pakaian sebagai subkultur anak muda yang muncul pada awal 2000 di Amerika Serikat dari kultur scene hardcore. Pada tahun 2011 muncul istilah (Skena Fashion).
Sepanjang tahun 2023 skena cukup sering dibahas diberbagai platform hingga menuai berbagai kritik. Kemunculannya pun mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat. Dalam bahasa gaul, skena merupakan singkatan dari tiga kata. Jadi, skena adalah Sua, cengKErama, dan kelaNA. Jika ketiga huruf kapital ini digabungkan, maka akan membentuk kata skena. Lantas apa itu skena ?
Skena adalah perkumpulan kolektif yang bertemu untuk saling bercengkerama bahagia hingga melakukukan perjalanan atau berkelana. Contohnya perkumpulan penggemar musik indie maka disebut skena indie. Menariknya, sepanjang tahun 2023 skena yang viral di media sosial diidentikkan dengan berbagai hal seperti preferensi musik, fashion, hingga coffee shop yang sangat dekat dengan kehidupan Gen Z saat ini.
Merujuk pada skena musik, belakangan perdebatan soal selera musik banyak dibanding-bandingkan. Bahkan muncul anggapan selera musik yang bagus dan jelek.
Melansir dari laman Whiteboard Journal, setalah skena musik meluas ditemukan “Polisi Skena” dalam sebuah concertgoer musik-musik indie lokal yang didominasi Gen Z. Polisi skena adalah budaya kritik-mengkritik soal selera musik.
Secara umum tak ada yang salah dengan skena, namun kemunculan polisi skena yang mengusung budaya kritik di kalangan penikmat musik hingga menganggap dirinya memiliki wewenang untuk menghakimi hal itu justru membuat istilah skena ternodai. Jika diartikan terkait fenomena yang terjadi, istilah ini merujuk pada kumpulan orang yang senang nongkrong sembari mengobrol dan berjalan-jalan bersama.